Selasa, 16 Juni 2009

Puisi tak berjudul

Oce, penulis sekali lagi kehabisan ide dalam memposting. Sebagai gantinya, penulis postingkan tulisan penulis yang dulu pernah iseng main di komputer. Puisi ini adalah tulisan pertama penulis yang diketik dalam CPU komputer baru penulis, pentium 4. he..he.. sekalian nganyari.

(tanpa judul)

Detik demi detik bagaikan hantu di malam jumat

Menakutkan

Bagaikan paranoid bagiku

Dirimu semakin dekat

Tapi ku taksanggup menghadapMu

Terlalu dahsyat tubuhmu

Ingin ku melepasmu

Tapi kau tak kan pernah melepasku

MembiarkanKu tak berdaya

Hingga ku terjerembab dalam khayalan belaka

Menanti tangan tangan lembut Allah

MembantuKu tuk berjalan

Lalui dirimu dengan tersenyum ringan



Buat para pengunjung, tebak deh pa maksudnya..

Bakal ada hadiah dari penulis

(maksud hadiahnya ucaan terima kasih) he..he...



Tidak ada komentar: