Sabtu, 27 Juni 2009

Hasil UAN telah diumumkan hari Sabtu kemarin!

Asalamualaikum dan salam sejahtera buat para pengungjung yang rela nengok blog pink ini.

Alhamdulillah.. thx god!! I am very happy, but I am rather disappointed.

SMPN q tercinta. SMPN 1 MOJOAGUNG, lulus UAN 100%! Ini adalah kebanggan tersendiri buat kami. Q juga senang sekali. Meskipun DANEM q rada mengecewakan. Tapi cukupm memauskan juga. (ngaco deh). Danemnya cumin 36,35… jelek yach???

Dengan rincian : IPA : 95,00

Matematika : 92,50

B Inggris : 88,00

B Indonesia : 88,00

Yang buat surprise aku tuh IPA. Mata pelajaran terkiller yang buat jantungku berdegup kencang. Harus menghafal sana sini, dapat nilai memuaskan.. And how about B Ing? Just our god yang tahu!!

Intinya, kita lulus. Dan kita nggak boleh kecewa. Kata idolaku : nggak boleh kecewa. Selalu bersyukur dalam segala hal yach J….

Lagipula DANEM tidak seutuhnya mempengaruhi masuk tidaknya seorang siswa untuk duduk ke jenjang yang lebih tinggi. Masih ada test, dan nilai raport. Ini pendapatku, dilarang protes!!

Akhir kata. Terimakasih tuhan!

Selasa, 23 Juni 2009

"Tebak Kata Dalam Buku"

Bahan:
>>Buku note atau buku telepon, atau buku apapun yang jumlah halamannya minimal 900.
Persiapan:
Catat baris ke 18 pada halaman 99,198,297,396,495,594,693,792,891 di buku notes mu, dalam ha ini saya cotohkan pake buku telepon, jadi kamu catat nama, alamat, dan telepon pada halaman dan baris diatas!
Metode:
1.>Kamu minta salah satu penonton untuk memilih angka ratusan apapun itu.
2.>Lalu angkanya dibalik, sehingga penonton sekarang punya 2 angka ratusan!
3.>Lalu kurangi angka yang terbesar dengan yang terkecil!
Contoh:
Penonton memilih angka 354,lalu dibalik menjadi 453,dan dikurangi,hasilnya 99.
4.>Maka penonton membuka halaman ke 99.
5.>Lalu jumlahkan angka yag dia peroleh tadi (99) menjadi 9+9=18, dan lihat baris pada urutan ke 18!
6.>Kalo sudah,catat di kertas!
7.>Nah... Sekarang keajaiban dimulai, Kamu yakinkan kalo pilihan yang penonton jatuhkan itu bebas dan kamu akan menebaknya!
8.>Pada saat penonton membuka buku, kamu lihat,dia bukanya di awal,tengah atau akhir, trus kamu tebak deh. Misal dia buka di awal-awal, maka kamu tebak sesuai denagn yang ada di catatanmu! biar penonton gak curiga, kamu gunain buku notemu untuk menulis pikiran pikiran yang kamu tangkap dari penonton, padahal gunanya untuk nyontek catatan yang udah kamu buat.
9.>Kalo di catatanmu namnya suhartono mislnya, kamu bilang "saya melihat adda huruf s, apa benar nama yang ada di buku anda berawal dari huruf s"? kalo benar kamu terusin sesuai dengan catatanmu! Tapi kalo salah, Kamu tanya aja ma penonton, "Kalo gitu,apa huruf awalnya?". Misal dia jawab huruf d, Kamu lihat aja di catatanmu ama yang ada huruf "d". Dan terusin aja baca pikiranya!
Selamat mencoba.
Trik ini pernah dimainkan sang mentalis kita "DC".
Berpandai pandailah menyusun skenario plend!
Maka,pertunjukan indah & tepuk tangan yang meriah yg bakal kamu dapat.

Source : mmber JF

Senin, 22 Juni 2009

Trik yang dinamakan RAPAT KELUARGA

1. Siapkan kartu J,Q,K,& AS (heart,club,spade,diamond)

2. susun 16 kartu tersebut menjadi 4 bagian, bagian 1 terdiri dari 4 J, bagian 2 trdiri dari 4 Q, bagian 3 terdiri dari 4 K, dan bagian 4 terdiri dari 4 AS

3. terus ceritakan cerita ini “suatu hari ada 4 keluarga sedang mengadakan suatu rapat. Nah, kalo rapat itu kan enaknya berdiskusi sesama jabatan,(dalam hal ini K dianggap ayah,Q = ibu, J = anak laki2, As = anak perempuan) seperti ayah dengan ayah, ibu dengan ibu. Nah, sekarang mereka semua sudah selesai rapat, dan mau pulang. Jika mereka pulang, mereka harus kembali ke keluarga masing2. Artinya anak laki2, permpuan, dan ibu harus kembali ke ayah. Sekarang anda percaya gak kalo setelah saya acak, mereka semua akan kembali ke keluarga masing2??

4. Sekarang letakkan tumpukan kartu AS diatas kartu K, kartu K di atas kartu Q, kartu Q diatas kartu J. dan balik tumpukan kartu sehingga bagian depan menghadap ke bawah.

5. setelah tertumpuk semua, minta kepada korban anda untuk menyebut angka 1-16 (soalnya jumlah kartu 16). Misal, dia minta 7 berarti hitung 7 kartu dari atas tanpa mengubah susunan kartu. Dan ke-7 kartu itu dipindahkan ke bagian bawah tumpukan. Selanjutnya dia minta 3 berarti hitung 3 kartu dari atas, dan pindhkan ke bagian bawah tumpukan, dst (sampai korban berhenti menyebut angka)

6. sekarang balik kartu tersebut sehingga bagian deapn kembali menghadap ke atas. Dan letakkan satu per satu kartu di atas meja dengan 4 bagian (kartu pertama di bagian 1, kartu kedua di bagian 2, ketiga di 3, keempat di 4, kelima di 1, keenam di 2,dst)

7. dan korban akan bingung karena sekarang mereka semua sudah kembali k keluarga masing2 (di tiap bagian akan terdapat J,Q,K As)


Source : member JF (ryan anggi siahaan)

Sabtu, 20 Juni 2009

The master haram? apa pendapat kalian?

Assalamualaikum dan salam sejahtera buat para pengujung blogQ..

YAch.. kali ini penulis BENAR BENAR kehabisan ide. Ingin ngblog, tapi malah buang buang sampah. Maaf ya ‘pink butterfly’!

Biar g sia sia, penulis ingin memanfaatkan segala waktu. Yaitu dengan berbagi pengalaman penulis.

Selama ini penulis hanyalah orang tak berdaya yang dilahirkan di bumi ini oleh kehendak Tuhan. Penulis hanya bias menerima takdir segala apa yang diberikan Tuhan. Tetapi penulis berusaha untuk mendapatkan titik teringnya. (maaf ngaco lagi).

To the point aja, penulis terjerembab dalam segala hiruk pikuk dunia. Terlebih atau khususnya magic. Penulis merasa Magic adalah suatu yang interesting. Walaupun penulis tahu itu adalah trik, tetapi trik itu dengan mudahnya (sebenarnya c sulit) magician lakukan. Seakan akan itu suatu hal yang mustahil terjadi. Penulis juga mendengar artikel fatwa : The master haram. Apakah yang mereka ketahui tentang the master.

Berikut ulasannya


Setelah pengharam situs jejaring facebook, kali ini giliran tayangan televisi the master diharamkan oleh sejumlah podok pesantren di jawa timur. Fatwa pengharaman acara atraksi yang mirip mirip debus di sebuah stasiun TV swasta tersebut, merupakan hasil dari pembahasan masalah yang di gelar oleh salah satu pondok. Pembahasan itu sengaja digelar untuk menyikapi tayangan atraksi the master, yang sedang digrandungi oleh sebagian besar pemirsa televisi Indonesia. Adu kehebatan yang pada sesi terakhirnya menampilkan Master Joe Sandy dan Master Limbad itu dianggap menyesatkan karena menampilkan atraksi atraksi di luar taraf kekuatan manusia biasa.

Dari hasil kesepatan perwakilan pondok pesantren memutuskan bahwa tontonan The master adalah haram. Demikian halnya dengan masyarakat yang menontonnya juga dihukumi haram. Alasannya, atraksi yang dipertunjukkan dalam acara tersebut diduga kuat atas bantuan jin atau jenis makhluk halus lain. Karena itu, pembahasan ini memutuskan tayangan tersebut haram lantaran mempercayai kekuatan makhluk lain selain Tuhan. Yang melihat juga berdosa karena ikut merasa senang atau ikut memercayai kekuatan jin atau makhluk halus lain yang diduga membantu dalam atraksi. Mengenai penonton The master yang juga dihukumi haram alasannya adalah orang yang menonton tayangan itu tergolong merasa senang dengan kemungkaran. Dan akan menimbulkan kemaksiatan.

Sementara itu, pihak RCTI menegaskan bahwa para pemain di acara tersebut tidak menggunakan mantra dan bahkan tidak ada makhluk halus sama sekali. Dan itu hanyalah trik trik yang sama halnya dengan sulap.

Karena keputusan itu, pihak RCTI akan mengundang (entah terjadi atau tidak) kalangan podok pesantren untuk menonton The master secara live.


Source : Koran surya, sabtu, 6 juni 2009 dengan didaur ulang oleh penulis


Disini penulis mencoba untuk netral. Tidak membela pondok pesantren, tidak pula membela magic. Penulis juga memiliki hati, memiliki kepercayaan yang kuat.

Kesimpulan penulis adalah :

  1. Magic adalah trik, dan trik itu yang membuat penonton terhibur. So, bila rahasia trik itu dibongkar hanya untuk menunjukkan ke kalangan podok, tak ada lagi magician di dunia ini donk? Upz, bagaimana tuh koq para podok pesantren tahu tentang show itu? Apakah mereka juga melihatnya ya? (just kidding)

  2. Keputusan pihak pesantren tidak bisa dikatakan salah, karena mereka hanya ingin bersikap selektif terhadap segalanya di dunia ini. Mereka hanya ingin memutuskan mana yang benar dan mana yang salah untuk komunitasnya sendiri. Tidak salah bukan?

  3. Sebenarnya ini tergantung pada ketepatan hati kita. kita melihat the master hanya untuk hiburan dan tidak percaya dengan makhluk makhluk halus, atau kita mempercayai itu atraksi yang tak mungkin dilakukan oleh orang. Allahu alam. Tata niat dulu yach!!

NB :Penulis, memilih pilihan yang pertama, bahwa magic hanya untuk hiburan.




Kamis, 18 Juni 2009

CerpenQ tingkat provinsi. Jelek yach??

Assalamualaikum n salam sejahtera buat para pengnjung pink butterfly...
Kali ini, aku akan mempostingkan cerpen penulis yang udah agak jadul. Cerpen ini telah lama dibuat, ketika lomba cerpen di tingkat provinsi, ketika penulis kelas dua. Meskipun tidak juara. Tapi penulis bangga dengan hasil penulis.

Terimakasih Maha Penolongku

Ejenak ia memandang puisi cantik yang telah ia buat kemarin dan pulpen pink yang secantik puisi yang telah ia buat, tidak ada yang bisa mengalihkan pandangannya walaupun hanya Rafi seorang. Sesekali ia melempar sejauh jauhnya pulpen itu.
“Kamu kenapa ? kamu mempunyai masalah ?”, tanya Rafi cemas.
“Ia memandang Rafi lekat lekat, ada perasaan campur aduk dihatinya, antara takut dan marah, kemudian ia berkata,”Raf, apa kamu ingat waktu kita pergi ke seorang peramal.
Rafi terhenyak sebentar, berfikir dengan seriusnya, tetapi tak ada satupun salah satu sel otak untuk menjawab pertanyaan kekasihnya,” Nggak tuh”.
“Yaela Raf, saat itu lho, kamu membawa aku ke seorang peramal.
“Emang pernah”,kata Rafi berlagak linglung.
“Rafi sayangku si kakek pikun”, panggilnya dengan sebal yang ia tahan.
“Iya, nenek cerewet”, jawab Rafi.
“Waktu itu aku berulang tahun, dan kamu berjanji akan memberi surprise, eh ternyata kamu bawa aku ke peramal, kan udah aku bilang, kalau aku nggak suka diramal, kamu tetap ngotot”, kata Nana sambil memandang sebal Rafi, eh yang dipandang malah nyengar ngengir.
“Kenapa loe cangar cengir, udah tahu kasalahan fatal loe”, kata Nana.
“Lalu ?”, tanya Rafi dengan tetap berlagak linglung.
Nana memalingkan wajahnya darinya ada raut sebal, tapi ia tahan di dada, ia mengambil napas, dan bercerita,”Waktu itu peramal berkata,” Nak, hati hatilah dalam hidup kalian, karena sebentar lagi hubungan kalian akan berakhir”, kata Nana sambil menirukan perkataan misterius peramal itu.
“Gara gara peristiwa naas itulah, aku naik angkot sendiri”, sebal Nana.
“Salah kamu sendiri, aku tanyain kamu berani apa nggak, malah kamu lari langsung plencing”, kata Rafi yang tak kalah sebalnya dengan Nana.
“Mau diterusin nggak ceritanya ?”, kata Nana.
Rafi mengangguk sebagai simbol setuju, tetapi yang menjadikan ia penasaran dan dipertanyakan ’Emang berkaitan dengan naik angkot sendiri?’.
“Di angkot itu aku melihat seorang bapak bertubuh kekar dan gemuk, rambutnya sudah mulai memutih, kumisnya sangat tebal melintang di bawah hidungnya, dan jenggot yang tertempel di dagu yang kotak”.
“Aku takut banget Raf, aku takut nanti akan diculik sama orang itu”, kata Nana memegang tangan Rafi.
“Kamu takut karena nggak akan pernah ketemu pangeran seganteng aku ?”, goda Rafi
“Kamu itu udah jadi kakek pikun, linglung, suka nyengir, ge-eran lagi, kalo kamu suka nyuri pembicaraanku, aku nggak mau crita ah”, kata Nana.
Rafi diam bak anak TK yang sedang diajari gurunya, tetapi bukannya ia takut tidak akan diceritai, yang ia takuti dia akan diomeli Nana sampai telinganya memerah.
“Diam diam ia membuka tasnya, lalu memberi pulpen ini kepadaku”, kata Nana dengan memberi pulpen yang selalu dibawanya,“Tanpa tersadar otakku menyuruh aku untuk berbicara’ini berapaan pak ?’.
Rafi berkata,“Kan dia baik ! kamu sih terlalu suka berprasangka buruk orang”.
“Raf, aku takut kalau pulpen ini ada guna gunanya bila aku memakai pulpen ini, aku akan putus denganmu”, rengek Nana.
“Ya Allah Nana, ini hanya sebuah pulpen, kalaupun kita putus, bukan karena pulpen dan ucapan peramal itu”, kata Rafi
“Raf, aku sayang kamu, aku nggak mau kehilanganmu”, sanggah Nana.
“Aku tahu kalau kamu sayang aku, aku juga, tapi keyakinanmu salah”.
Ops disensor aja ya pacarannya, Esoknya Nana yang masih digeluti dengan rasa takut, semakin menggila.
“Nana, mengapa kamu terlambat”, tanya Bu Dewi ketika Nana baru saja masuk ke kelas sejak bel berbunyi 30 menit yang lalu. Yang ditanya hanya terdiam.
Nana, akhir akhir ini nilaimu merosot, kamu juga sering membuat ketidaknyamanan teman temanmu waktu belajar, sekarang kamu terlambat, tapi untuk sementara ini, kamu saya maafkan silahkan duduk”,kata Bu Dewi.
Nana berjalan ke tempat duduknya, muak dia dengan guru terkiller itu, tapi kemuakannya berpindah ke pulpen misterius itu, tanpa ia sadari dan sudah menjadi rutinitas Nana, ia membuang pulpen itu, tapi pulpen itu menuju tepat di muka Bu Dewi.
“Nana, kamu tadi sudah terlambat, sekarang membuat ketidaknyamanan kelas ini lagi, dengan terpaksa, silahkan keluar dari kelas”, bentak Bu Dewi.
“Nana berjalan keluar, ingin rasanya ia menonjok guru paling menyebalkan.
“Nana, ini dari Bu Dewi, kata beliau disuruh memberikan kepada orang tuamu”, kata Anis sepulang sekolah. Eh yang diberi langsung nyelonong pergi.
“Nana, kamu ini sebagai murid teladan, tidak sepantasnya kamu mendapat peringatan dari sekolah. Sebagai hukumannya, kamu TIDAK DIPERBOLEHKAN KELUAR KAMAR SELAMA SATU BULAN, kecuali sekolah”, bentak bokap Nana.
Hati Nana semakin teriris iris lagi, hari harinya penuh dengan rutinitas memandang puisi dan pulpen misterius, takut, takut, dan takut yang selalu menutupi hatinya, walaupun Rafi menyadarkan Nana berkali kali.
Hingga tanpa disadari ia telah menginjak ujian kenaikan kelas yang terakhir, dan Bu Dewi sebagai pengawas ulangan.
“Oh my God, aku nggak membawa alat tulis satupun”, desis Nana.
Bu Dewi gituloh, bila muridnya bergerak sedikitpun akan dikeluarkan dari ruangan. Hah, sadis baget !
Tiba tiba ia teringat bahwa masih membawa pulpen misterius itu yang selalu tak pernah absen dari genggamannya. Ada ketakutan terbaca dari raut wajahnya, ketakutan ia disertai dengan kebingungan, haruskah ia putus dengan Rafi karena ia memakai pulpen itu, atau dimarahi ortunya karena ia tak menjawab satupun dari soal ulangan.
Ia melakukan acara berfikirnya kembali, diam diam ia mengiyakan apa kata Rafi yang selalu mengingatkannya.
Tanpa sengaja tangannya mengambil pulpen misterius itu, dan menggoreskan tintanya, tiba tiba pandangannya gelap, tubuhnya lunglai, dan ia tak tersadarkan diri.
“Hari hari berikutnya kian tenggelam, ia jarang bertemu dengan Rafi, ia pun tak meminta ujian susulan karena penggoresan pulpen misterius itu, senyumnya juga mulai pudar dari wajahnya yang cantik.
Tetapi hari beratnya bertambah ketika penerimaan rapor kenaikan kelas.
‘Deg’ terasa darahnya tumpah dari alat pemompa, ia berlari menerobos orang orang yang mengantri untuk mengambil rapor menuju taman. Ingin ia berteriak sekencang kencangnya, tapi tetesan air mata yang keluar dari matanya yang ia dapatkan.
“Sabar Na, pasti masalah itu ada hikmahnya”, kata Rafi menenangkan hatinya.
Nana menghindar darinya, ada perasaan takut yang berlebih di hatinya.
“Na, apa kamu masih meyakini perkataan peramal gadungan dan takut bila ada guna gunanya pulpen misterius itu ?”, tanya Rafi sambil mendekati Nana.
Nana memalingkan wajahnya dari rafi, diam ia berfikir ! lalu ia memandang sedikit demi sedikit Rafi, hingga ia memandang lekat lekat pacarnya.
“Na, ramalan dulu itu hanya sebuah permainan, ramalan itu hanya hiburan semata, tidak lebih, kalau toh berpisah, apa karena peramal itu menurunkan malaikat khusus dari Allah untuk memisahkan kita, malaikat jahat gitu ?”, kata rafi.
Nana mengembangkan senyumnya, ia pandang lekat lekat wajah Rafi, ada kekaguman yang muncul di hatinya.
“Nah gitu dong ! senyum ! Na, apa kamu mau disebut orang yang tak percaya dengan takdir, apa kamu mau disebut orang syirik ?”, kata Rafi.
Nana mengalihkan pandangan ke langit nan biru, senyumnya kembali merekah, dan berkata,” Raf, aku kan anak islam, mana mungkin aku menjadi syirik gara gara hanya mainan kuno dari peramal gadungan itu. OK deh, aku setuju dengan perkataanmu itu, thanks Raf, kamu udah membantu aku”.
Nana berlari sekencang kencangnya di taman itu, raut wajahnya yang selalu menegang dan sedih, mulai berubah, ia tertawa tawa kecil.
Rafi memandang lagit biru, ada rasa syukur yang mendalam darinya, rasa terimakasih kepada Tuhan sang Maha Penolong, yang telah menolong umatnya dari bahaya kesyirikan, terutama kepada kekasihnya, Nana,”Thanks Allah”.

Demikian cerpen dari penulis, kurang halus ya bahasanya? Karena waktu itu penulis harus sduduk di depan laptop mengerjakan cerpen itu dalam waktu 5 jam. Dengan nerveus mandangi lawan lomba lainnya yang sibuk mengerjakan cerpen. Sebenarnya ide penulis itu berasal dari pengalaman penulis sendri. Tapi ini agak privasi. Mau tahu ? kirim lewat emailQ aja. Ha..ha...

NB : Upz, maksudnya aku g punya hub khusus ma cowok lho!!!

Selasa, 16 Juni 2009

Puisi tak berjudul

Oce, penulis sekali lagi kehabisan ide dalam memposting. Sebagai gantinya, penulis postingkan tulisan penulis yang dulu pernah iseng main di komputer. Puisi ini adalah tulisan pertama penulis yang diketik dalam CPU komputer baru penulis, pentium 4. he..he.. sekalian nganyari.

(tanpa judul)

Detik demi detik bagaikan hantu di malam jumat

Menakutkan

Bagaikan paranoid bagiku

Dirimu semakin dekat

Tapi ku taksanggup menghadapMu

Terlalu dahsyat tubuhmu

Ingin ku melepasmu

Tapi kau tak kan pernah melepasku

MembiarkanKu tak berdaya

Hingga ku terjerembab dalam khayalan belaka

Menanti tangan tangan lembut Allah

MembantuKu tuk berjalan

Lalui dirimu dengan tersenyum ringan



Buat para pengunjung, tebak deh pa maksudnya..

Bakal ada hadiah dari penulis

(maksud hadiahnya ucaan terima kasih) he..he...



Jumat, 12 Juni 2009

Joe sandy part 3

Joshua sandy, itulah nama panjang orang yang dijuluki master of number ini. Orang yang wibawa, kalem, tenang, dan kasihan bgt ini ternyata fanatik kepada magician yang selama ini suka mengkritik pedasnya. Yang dikenal Deddy corbuzier, atau bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo. sungguh mencengangkan. nggak juga. karena itu Kak Joe nonton acara Deddy, Impresario 008 dari awal tayang di tahun 1998. Alasannya adalah tutur kata Deddy dan Deddy dalam beberapa pertunjukkan tak membawa proprty apapun. Akhirnya sekitar tahun 2000, Joe sandy mencoba menkombinasikan seni magic dengan kekuatan mentalis.
Gara gara Joe sandy ngfans berat dengan Deddy, Joe sandy melakukan hal dilur logika. Joe sandy belajar membengkokkan sendok (seperti Deddy) sampai shubuh. Dan akhirnya jerih payah apapun, pasti ada hasilnya, jadi kak Joe berhasil membengkokkan sendok. Bagi magician yang berkaca mata ini, teman adalah orang yang paling mendukung dunia magicnya, artinya, Kak Joe sering sekali menampilkan berbagai magicnya terhadap teman temannya, dan kritik maupun saran adalah sesuatu yang paling penting darinya.


Ini adalah cara cara trik membengkokkan sendok


Anda memperlihatkan sebuah sendok yang utuh dan bercerita bahwa ada kemampuan PsychoKinetic yang memerlukan gaya gravitasi dalam pelaksanaannya,


kemudian dengan digoyang-goyangkan sendok tersebut menjadi bengkok (digoyang dengan cara diayun-ayun seperti seorang Mentalist Indonesia yang jadi terkenal cuma bermodalkan trik ini).
Sebenarnya Anda membengkokkan sendok tersebut sesaat sebelum mulai mengayunnya. Karena sendok memiliki bagian yang agak rapuh yaitu pada bagian leher sendok (berlatihlah dengan sendok yang tidak terlalu tebal dan cobalah tekan kedepan secara perlahan dengan jempol dibagian kepala sendok dan jari telunjuk 2 sentimeter dibawah kepala sendok), jadi Anda dapat membengkokannya dengan mudah. Setelah percobaan itu berlatihlah melakukan pembengkokkan secara cepat dan dikaburkan prosesnya dengan diayun-ayunkan sehingga tidak terlihat. Tetapi ada beberapa sendok yang lumayan butuh tenaga untuk dibuat bengkok, jadi saran Kami pilih-pilihlah sendok yang nantinya akan Anda gunakan untuk trick ini.

Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi dibawah ini (untuk langkah ke 2 dan 3 merupakan satu kesatuan yang prosesnya harus dilakukan secara cepat diawal Anda hendak mengayun, selanjutnya ayun terus agar ilusi bengkok muncul).

Source : majalah teen edisi minggu ini
: tak tahu blog mana, tetapi dalam blog ini dicantumkan ini : sumber keterkaitan http://sutikno.blog.uns.ac.id/2009/04/07/trick-sulap-membengkokkan-sendokis-now-revealed/