Oce, penulis sekali lagi kehabisan ide dalam memposting. Sebagai gantinya, penulis postingkan tulisan penulis yang dulu pernah iseng main di komputer. Puisi ini adalah tulisan pertama penulis yang diketik dalam CPU komputer baru penulis, pentium 4. he..he.. sekalian nganyari.
(tanpa judul)
Detik demi detik bagaikan hantu di malam jumat
Menakutkan
Bagaikan paranoid bagiku
Dirimu semakin dekat
Tapi ku taksanggup menghadapMu
Terlalu dahsyat tubuhmu
Ingin ku melepasmu
Tapi kau tak kan pernah melepasku
MembiarkanKu tak berdaya
Hingga ku terjerembab dalam khayalan belaka
Menanti tangan tangan lembut Allah
MembantuKu tuk berjalan
Lalui dirimu dengan tersenyum ringan
Buat para pengunjung, tebak deh pa maksudnya..
Bakal ada hadiah dari penulis
(maksud hadiahnya ucaan terima kasih) he..he...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar