Fren, ney adalah cerpen karyaQ yang pertama kali aq buat...
Critanya gNi ney, aq kan gi main maIn kOmputer, nah daLam kOmpUter aq biNgung haRuz ngPain. Daripada buKa gaMe, yang itu itu aja... Ngetik terseraH di Microsoft Word... N coBa tuk keMbangin ide...
Cory z, baHasanYa agaK noRak.. MakluM masiH saNgat awAm...
Tapi, diana aKan seLalu meNgahaRapkan saRan saran yang Bantu tuk peRbaiki...
I promisE I willnot be aNgry
Berpisah oh No
Air mata menetes ke bajunya setik demi setitik, dia hampir putus asa dengan semua kejadian ini, menyerah! Dia hilangkan sifat utusan Allah itu, setan seakan akan mengajaknya masuk ke jurangnya yang dalam . Terdiam Terdiamlah yang dilakukannya. Tiba tiba,”Hai friend how are you ?” Tanya temannya dengen logat sok inggris.”sok Inggris lo,” jawabnya “emang gue kayak bule” kata temannya lagi “iyabule, budaknya kale ya”katanya untuk menutupi kesedihannya “eh prend ngomong 2 how are you itu apa se?” Tanya temennya.Dia bicara”kamu itu gimana sih ngomong gak tau artinya dong dong lo!how are you itu apa ya ,eh kamu tau nggak kalo…”,”pertanyaan gue
Tiba tiba mereka diam, mereka melamun. Tiada suara yang mereka keluarkan dari mulutnya, Hening.Dan kau tahu Tiwi meneteskan air matanya lagi,” Kenapa sih lo itu” kata temennya si Mina.air matanya semakin deras mengucur di pipinya, lebih deras dari air hujan yang turun ke bumi.Mina merangkul Tiwi agar tenang.”Sudah kamu diam dulu baru kamu bicara ya!”kata temennya itu.Tiwi bernafas sejenak lalu dia berkata”kalo kita ditakdirin berpisah apa reaksimu”, “What ? berpisah !”Tanya temennya.”aku nggak bercanda aku serius tambah bisa jadi seratus rius”katnya.”kenapa kita berpisah apa yang bisa menyebabkan kita berpisah”,Tanya temennya”teman, kamu tahu ortu gue kan, dia orangnya kelewat batas, aku benci itu, sebenarnya dia itu harus mencerminkan perbuat an yang baik bukan seperti itu, dia itu orang apa iblis”katanya Temannya berkata”lha terus apa hubungannya denga perpisahan kita ini”.”orang tua gue tidak memperbolehkan aku bergaul ama kamu “ katanya, “kenapa” tenya temennya,”kamu itu dianggap orang penyebar perbuatan buruk, katanya gara gara kamu aku jadi bodoh, jadi anak kurang ajar lah, jadi anak yang durhakalah, dan mulai besuk aku akan dikawal dengan pengawal pribadiku”.”mungkin lebih baik begitu kitakan masih bias calling, ya,nggak” kata temennya dan pergi meninggalkan Tiwi, dia pergi ke kamar mandi ,menangislah yang ia lakukan,dia kenang masa masa indah bersama teman akrabnya itu,”kita sudah bersama sejak kecil,kenapa kita harus berpisah,hanya kamulah teman aku, hanya kamu kawan, aku harus cari cara, tapi…, yah aku harus cari cara.”katanya dengan nada kepastian.
Next morning,Mina berangkat pagi pagi untuk memastikan perkataan sahabat karibnya itu,dan ternyata,memang betul apa yang didengarnya itu,Tiwi diantar oleh pengawalnya yah istilahnya bodyguard gitu,apalagi si bodyguard itu mengantarkan Tiwi tidak hanya sampai pintu gerbang, tetapi di depan kelasnya,dan bodyguard itu juga menungguinya di tempat parkir, dan ini membuat hati Mina semakin benci ingin meremas remas saja tubuh ortunya Tiwi itu.
“Eh lihat tuh, Tiwi ada bodyguardnya seperti anak kecil aja hahahaha”, kata salah satu teman Tiwi,ternyata tidak hanya Mina yang jengkel dengan kelakuan ortu Tiwi tapi, juga Tiwi ,dia malu dengan teman temannya.
Hari demi hari pun berlalu,minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan,mereka berdua sudah tidak kuat dengan peristiwa ini,tiba tiba Mina mempunyai ide dan dia segera cepat menyambar Hp nya yang ada di meja,”halo, bisa bicara dengan Tiwi”tanyanya di telpon,”ya saya sendiri,Mina ya ada apa Min gimana kabarnya, maklum kita jarang komunikasi selama 5 bulan”jawab Tiwi dengan nada yang super cepat dan ingin tahu,”aku baik baik saja kamu jugakan”jawab Mina,Tiwi berkata,”Kata siapa gara gara ortuku kita berpisah, padahal apa sih salah kita, sebenarnya aku ingin mencari cara untuk keluar dari belenggu ini, I hate it”,”sok inggris lo ,eh prend kamu tahu nggak, kalo aku punya ide untuk bebas dari kutukan ini”kata Mina,”kutukan kata lo, aku nggak percaya, moga aja kamu cepat dibawa ke RSJ,amien”kata Tiwi.” Aku serius!, begini…….eh,jangan jangan kita bicara di taman aja ya”kata Mina,”aduh kamu kan tahu aku harus selalu bersama pengawalku itu”kata Tiwi,”dari dulu sampai sekarang kamu sama ya,sama sama boba”,cela Mina”aku beneran, aku nggak bias berpikir sekarang, udah dech ngomong aja bagaimana caranya, jangan basa basi, jangan jangan kamu juga tak tahu caranya”kata Tiwi ,” Kamu nggak bisa serius ya, kamu ajak pengawal lo ke taman, setelah agak lama, kamu ke kamar kecil, nah aku akan siap sedia di sana, gimana setuju nggak”,ide Mina,”oke “jawab Tiwi.
Sesampai Tiwi disana,dia mengajak pengawalnya untuk makan bakso, Tiwi cepat cepat makan,setelah ia selesai dia melakukan instruksi Mina tadi, sedangkan pengwalnya itu ketiduran karena kebanyakan makan.
“Hai Tiwi sini”,teriak Mina,”Hai, cepat katakan aku mau les piano nih,” kata Tiwi”oke, begini blablablablabla blablablabla,gimana setuju nggak”kata Mina,Tiwi kaget”apa ?aku kamu suruh minggat ”,”sut, rahasia, mau nggak”ajak Mina,”Demi sahabat aku mau dech”kata Tiwi.
Hari H pun tiba, ketika malam,Tiwi menyelinap keluar rumah dia ingin kabur, menghilang,dia lari jauh ke tempat yang telah direncanakan.
“Oh tidak Tiwi kabur, papaaaaaaaaaaaa, Tiwi tidak ada di kamarnya”jerit mama Tiwi dengan nada cemas,” tenang ma,papa akan telpon polisi”kata papanya.
Hari berganti hari, hilangnya Tiwi tersebar di sekolah nya begitu juga dengan Mina si pembuat perencana, Semau anak kaget sekaligus sedih dan mengira ini semua hanya karena ortunya yang sok disiplin, tetapi tidak bagi Mina, dia berpikir rencananya berhasil, dia tersenyum puas dan memberitahu Tiwi bahwa rencananya berhasil.
Salah satu teman Tiwi mengajak berunding untuk mengatakan kepada orang tua Tiwi terlalu keras dengan anaknya itu,dan keputusannya adalah Mina, Lintang, Ikal dan Maharlahlah yang akam menjadi wakil masalah ini.
“Assalamualaikum”ucap mereka serempak didepan rumah ortu Tiwi,”Waalaikum salam”jawab papa dam mama Tiwi.Setelah mereka dipersilahkan masuk mereka memberi jalan tentang permasalahan ini mereka sedikit menegur ortu Tiwi dengan sopan,sebenarnya papa dan mama Tiwi tidak mengijinkan Mina masuk dan ikut berbela sungkawa, tapi karena mereka mengotot untuk diperbolehkan, ortu Tiwi mengijinkan.Setela agak lama mereka menyampaikan berbagai masaalah dan ide, mereka mengambil keputusan agar memperbolehkan Tiwi bebas,dan bergaul dengan Mina.
Sampai keesokan harinya, polisi menyatakan bahwa Tiwi telah diketemukan, gembiralah hati orang orang disekitarnya. Dan mereka mengadakan syukuran, ortu Tiwi juga menyatakan Tiwi boleh berteman dengan Mina.
Selesai acara mereka berbincang bincang,“Akhirnya kita bisa brsahabat kembali tanpa ada gangguan lagi” kata Mina “ya iyalah”,kata Tiwi.”Teman apa kesimpulan kalian dari peristiwa ini”,Tanya salah satu temannya,”Kesimpulannya BERPISAH OH NO”jawab mereka berdua bersama sama.Dan mereka tertawa bersama sama sebagai tanda persahabatan
By : Diana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar